Kamis, 24 November 2011

tugas berikutnya


satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang
ditimbulkan, antara lain :
1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang
akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di
perbaharui sementara duplikatnya belum.
2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk
mengolah masing-masing database yang di bangun.
3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI
yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.
4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat
keamanan data menjadi rendah.
5. Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat
dieksplorasi/ diolah untuk menghasilkan laporan-laporan manajeral
lintas depatremental.

5. Jelaskan tiga tingkat representasi data dan jelaskan!
Jawaban :
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database
menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.
2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan hubungannya
satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.
3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur
dan jenis data serta bagaimana data tersebut di simpan dan diorganisasikan
dalam media penyimpanan.

Jumat, 04 November 2011

TUGAS PEMBELIAN ONLINE







Cara Pembelian Online :
1. Saya membuka Situs Forum Jual-Beli barang di web Kaskus.us
2. Saya share mencari kaos yang beralamat di Margo City dan tertera nomor telpon dan harganya dan no.rekning tertera.
3. Saya menghubungi Nomor tersebut.
4. memesan barang dengan uang cash dengan pembayaran via Rekening.
5. menunggu  1 hari dan pengiriman barang melalui JNE.
6. setelah menunggu 1 hari JNE datang kerumah saya.
7. dan orang JNE mengasih bon JNE bukti penerimaan dan saya menandatangani bon tersebut dan uang ongkir.

Sekian tata cara pembelian secara online tapi melalui pertemuan kedua belah pihak. takutnya melalui ATM ada penipuan. dan Terima kasih.

Rabu, 19 Oktober 2011

Tugas Tulisan Softskill

Manajemen Pemasaran adalah Proses yang melibatkan perencanaan, implementasi dan pengendalian program-program pemasaran yaitu : menciptakan, membangun, mempertahan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Ada 4 fungsi Manajemen yaitu :
1. Perencanaan
Fungsi yang utama dan terpenting, dipakai agar sasaran dan tujuan dapat tercapai di masyarakat.
Perlunya Perencanaan :
^ Untuk mengidentifikasi peluang masa depan
^ Antisipasi atau menghindari masalah masa depan
^ Untuk mengembangkan langkah-langkah strategi
2. Pengorganisasian
Fungsi Manajemen yang kegiatannya membagi pekerjaan, mengeompikkan pekerjaan, mendelegasikan wewenang dan mengkoodinasikan aktivitas.
Tujuan :
^Setiap individu dapat mengetahui dengan jelas tugas, kewajiban dan tanggung Jawab
^ Agar terbina hubungan yang baik antar anggota organisasi dan antar organisasi
3. Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan untuk mengarahkan agar semua anggota organisasi melaksanakan kegiatannya masing-masing yang telah ditentukan.
Bentuk kegiatan :
^ Berkomunikasi dengan semua anggota organisasi
^ Membagikan Pengarahan dan Petunjuk
^ Memberikan kepemimpinan
^ Memberikan motivasi untuk mendorong para karyawan
4. Pengendalian
Pengendalian adalah aktivitas untuk menemukan, mengoreksi, apakah adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, di bandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah pengendalian :
1. Menetapkan standar dan metode
2. Mengukur prestasi kerja
3 Menentukan apakah kerja sesuai standar
4. Mengambil tindakan koreksi


Tujuan Sistem Pemasaran :
^ Memaksimalkan Konsumsi
Konsumsi > Produksi > Kesempatam Kerja > Kemakmuran
^ Memaksimalkan Kepuasan Konsumen
^ Memaksimalkan Pilihan
Tersedianya aneka atau ragam, produk, jumlah, variasi, harga, mutu sehingga banyak pilihan
^ Memaksimalkan kualitas Hidup
Banyak barang atau jasa yang bermutu tinggi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Cara menyeleksi karyawan / prosedurnya / persyaratnya
 Definisi Proses Rekrutmen dan Seleksi
Menurut Cascio (2003) dan Munandar (2001), proses rekrutmen adalah suatu
proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja
(lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan;
sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling
memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian, proses
rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja,
sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon karyawan yang mendaftar
atau terdaftar melalui proses rekrutmen.
Munandar (2001) menjelaskan bahwa sasaran seleksi adalah suatu
rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon
untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinankemungkinan
dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya.
Tugas seleksi adalah menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih seorang atau
sejumlah orang (sesuai dengan jumlah orang yang diperlukan) yang paling memenuhi
persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini berarti, dalam proses
seleksi perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang ‘diperkirakan
atau diramalkan’ akan berhasil menjalankan pekerjaannya dengan baik. Dengan kata
lain, akan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu.

Tahap-tahap Proses Rekrutmen dan Seleksi        
Proses pencarian calon karyawan untuk ditempatkan dalam suatu jabatan
tertentu dalam suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya meliputi proses
rekrutmen (pencarian calon karyawan) serta seleksi (pemilihan calon karyawan), yang
secara terinci meliputi kegiatan di bawah ini.
1. Proses rekrutmen
- memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di
radio dan televisi
- pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidikan
kejuruan atau pusat-pusat kursus
- para karyawannya sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota
keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya
- pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan.
2. Seleksi calon karyawan
- seleksi surat-surat lamaran
- wawancara awal
- ujian, psikotes, wawancara
- penilaian akhir
- pemberitahuan dan wawancara akhir
- penerimaan
Dalam setiap tahap seleksi ini, ada calon karyawan yang ditolak sehingga tidak
dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya.

Peramalan Kemungkinan Keberhasilan Calon Karyawan
Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah
melakukan pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan
untuk meramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau
pekerjaan tertentu. Ada berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan
dalam proses seleksi, yaitu:
- tes kecakapan/kemampuan kognitif
- tes kepribadian objektif
- tes kepribadian proyektif
- tes situasional
- informasi biografi

Service Marketing

Karakteristik  Jasa.
Dalam pemasaran jasa ( Service ) terdapat factor karakteristik unik jasa yang berbeda dari pemasaran produk ( Goods ). Keunikan karakteristik jasa dibandingkan produk terletak pada beberapa sifat di bawah ini :
  • Intangibility  : Sifat jasanya tidak berwujud ( Performance ) yang hanya bisa dirasakan.
  • Inseparability  : Mencarminkan tidak terpisahnya antara provider dan konsumennya, keterlibatan konsumen dalam dalam proses delivery jasa dalam production proses.
  • Variability : Performance jasa sangat sulit dikontrol dan sifatnya relative.
  • Perishability  : Salah satu keterbatasan jasa, karena dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan tidak memungkinkan dilakukan penyimpanan.(Czinkota and Ronkainen, 2001 : 539-43) 
Hubungan apa saja yang ada di dalam marketing ?? 


Hubungan internal marketing ( hubungan company to employee ).
Menggambarkan tugas untuk melakukan training dan memotivasi karyawan.

Hubungan external marketing ( hubungan company to customer ).
Menggambarkan pekerjaan umumnya untuk mempersiapkan price, distribute, dan prompote service ke konsumen.

Interactive marketing ( hubungan employee dengan customer ).Aplikasi dari kedua hubungan sebelumnya.

Manajemen jasa pada Wellness Center, Beauty Industries, dan Hospitaly
Industries.   
Dalam service, salah satu keberhasilan dalam persaingan adalah dengan menciptakan competitiveness. Ini dikatakan berhasil apabila perusahaan dapat menciptakan kepuasan konsumen dengan menggunakan keunggulan individual product market.
Salah satu kunci keberhasailan tersebut adalah melalui relationship yang baik.
Berikut 3 dimensi relationship :
  • Reach. Merupakan dimensi untuk mendapatkan akses dan connection dengan konsumen. 
  • Richness. Merupakan dimensi untuk mengetahui alur informasi timbal balik. 
  • Affiliation. Merupakan dimensi untuk menentukan fasilitas yang digunakan untuk berinteraksi dengan konsumen.
Menurut Cressy (2003, 109-11), perkembangan jasa industry lifestyle juga dipengaruhi oleh pola product life-cycle. Pada masa growth atau decline, product yang dijual dapay diamati dari cirri-ciri sebagai berikut :
  • Growth.
a)    Fashionable.
b)    Peningkatan demand yang baik.
c)    Kualitas prima dalam persepsi konsumen.
d)    Meningkatkan kualitas hidup penggunanya.
e)    Benefit yang tinggi bagi konsumennya.
f)     Environtment Friendly.
g)    Memenuhi kebutuhan konsumen.
h)    Therapeutic.
  • Decline.
a)    Pasar product telah jenuh.
b)    Fashion sudah tertinggal.
c)    Terbukti product yang ditawarkan tidak efisien.
d)    Tidak diterima sesuai harapan konsumen.
e)    Cost menjadi penghambat.
f)     Not environment friendly.

Kebutuhan Gaya Hidup

Consumer Behavior.
Costumer Behavior muncul akibat dorongan factor belum terpenuhinya needs, wants, dan desire seseorang yang menimbulkan tension. (Schiffment & Kanuk, 1997: 83-86) Consumer behavior muncul dalam dorongan individual goals.

Motivasi dan teori kebutuhan akan menjadi factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen yang tercermin dalam customer behavior-nya. Menurut Hawkins et al (2007: 480-1) consumer decision process juga dimulai dari adanya interaksi factor external dan internal yang mempengaruhi self-concept dan lifestyle individu yang mendorong needs dan desires untuk proses pengambilan keputusan.

(Kurt and Clow 1998:36-47) memiliki pendapat yang sependapat, bahwa keputusan pembelian oleh konsumen ( pre-purchase phase ) dipengaruhi oleh internal factors, external vactors, firm production factors dan risk.
Unsur-unsur factor internal konsumen :
  • Motivasi.
  • Persepsi.
  • Pembelanjaan.
  • Kepribadian.
  • Sikap.
External factors terdiri atas :
  • Competitive options yang tersedia bagi konsumen.
  • Social context.
  • Word of mounth.
Firm-produced factors adalah pengaruh-pengaruh yang yang mempengaruhi konsumen akibat kegiatan marketing yang disusun perusahaan.

Risk factors adalah konsumen berusaha memperkecil resiko karena konsumen berpersepsi bahwa service lebih besar resikonya dibandingkan goods.

Psychographics.
Arti penting Psychographics dilandaskan pada kenyataan yang didasarkan pada tingkat variable sebagai berikut :
  • Perubahan dari psycholography menjadi individual behavior.
  • Social life.
  • Communication.
  • Consumption.
  • Commerce.
Lifestyle merupakan bagian dari customer behavior dan didifinisikan sebagai berikut :
  • Pengejawantahan activities, interest, dan opinions kehidupan suatu kelompok masyarakat. (Walker et al 1999: 176-7)
  • Aktifitas manusia dalam hal mengisi waktu, minat terhadap hal yang dianggap penting, dan opini terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Perilaku individu yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas, minat dan pandangan individu untuk mengaktualisasikan kepribadiannya karena pengaruh interaksi dengan lingkungannya.
Nilai Pelanggan.
Tipe pemilihan keputusan membeli membeli konsumen dipengaruhi oleh consumption value yang meliputi :
  • Functional value, perceived utility yang diterima dari penyediaan manfaat dari pemilihan kepemilikan dan manfaat yang disiapkan untuk konsumen.
  • Social value, perceived utility yang diperolah dari keputusan pembelian oleh konsumen yang berkaitan dengan reference group.
  • Emotional value, diperoleh apabila dapat menstimuli perasaan dan emosi konsumen.
  • Epistemic value, didapatkan ketika keputusan membeli dipersepsikan dapat memuaskan keinginan akan knowledge, provide novelty atau curiosity.
  • Conditional value, perceived utility diperoleh ketika pemilihan alternative karena factor-faktor situasi.

Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas softskill semester 3 minggu 1 dan 2

1. Dari Uraian singkat mengenaik definisi informasi yang anda ketahui. kebutuhan informasi apa yang sangat mendasar bagi suatu perusahaan dalam mengembangkan manajemennya?
Sebut dan Jelaskan Hal tersebut berikut contoh perusahaan yang memanfatkan informasi tersebut ( seperti contoh perusahaan SAMPOERNA. Cari contoh lainnya, minimal 1 perusahaan!)


2. Sebut dan Jelaskan Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang Manajemen!


3. Elemen lingkungan adalah organisasi/individu yang berada di luar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung/tak langsung pada perusahaan. Sebut dan Jelaskan elemen-elemen lingkungan manakah yang dapat secara mudah berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan transmisi elektronik.





JAWABAN :


Kebutuhan Informasi yang mendasar untuk mengelola manajemen pada Perusahaan PT.YAMAHA adalah 
1. Pemanasaran Produk
2. Promosi Perushaan
3. Kualitas barang dan kuatitas harus ideal.
4. Adm.Keuangan.
5. Garansi 


informasi informasi pendukung lainnya adalah :
1. Harus sebagus mungkin barang tersebut.
2. kualitas yang diutamakan.
3. stok barang harus sesuai dengan permintaan


2.  5 bentuk sumber yang dikelola seorang Manjer Manajemen:

1. Manusia
2. Material
3. Mesin
4. Uang
5 Informasi


Penjelasannya:

1. Manusia = Manusia berperan penting dalam proses pengeolalaan Manajemen, karena disinilah titik tonggak pengolahan Informasi yang akan disampaikan dan diatur dalam sebuah proses manajemen pada suatu perusahaan atau instansi tertentu.


2.  Material = Material merupakan salah satu sumber yang bisa dikelola seorang Manajer untuk dijadikan barang modal yang akan di proses dalam sistem informasi manajemen ataupun perusahaannya sendiri untuk ditransaksikan.


3. Mesin = Merupakan salah satu sumber penghasilan dan penyempurnaan dari material yang sudah diolah dan bisa menjadikan sebuah alat yang bisa mendatangkan keuntungan dari hasil proses dan transaksi yang dilakukan. dan bisa membantu dalam kelancaran proses kegiatan dalam sebuah perusahaan.


4. Uang = Merupakan Modal yang sangat penting dalam menunjang aktivitas dan keseimbangan proses manajemen yang diterapkan serta menjadi sebuah sarana penting dalam sebuah perusahaan.


5. Informasi = Merupakan data data yang perlu disimpan dan diolah karena sangat penting, setiap Informasi yang masuk perlu diolah dan didistribusikan kepada 4 titik point penting seperti yang dijelaskan diatas, sebagai contoh informasi pangsa pasar dan pendisitribusian barang yang akan menjadi sangat fatal jika ditanggapi dengan salah.




3. Elemen Lingkungan yang berhubungan dengan Perusahaan dalam hal ini Elektronik adalah sebagai berikut:

1. Internet
2. Telepon / Handphone
3. Faximille/Telegram
4. Jaringan Komputer Kabel/Nirkabel


Penjelasannya:


1. Dengan Menggunakan Internet sebuah perusahaan dapat mengetahui pangsa pasar modal,serta pengiriman, pendistribusian barang/jasa/sumber daya dapat dikelola dengan baik.


2. Dengan Telepon/Handphone dapat membuat sebuah perusahaan bisa saling terhubung dan sebagai media antar perusahaan satu dengan yang lain ataupun dengan konsumen.


3. Faximille/Telegram sebuah perusahaan dapat mengirimkan dan menerima informasi informasi terkait walaupun dengan proses yang terlampau lama setidaknya bisa menggantikan proses pengolahan data informasi secara manual.


4. Jaringan Komputer dapat digunakan setiap perusahaan dengan konsumen ataupun dengan instansi tertentu untuk membuat sebuah kerjasama manajemen yang baik.

Minggu, 29 Mei 2011

Tulisan tentang IP

APA YANG DIMAKSUD IP??
Setiap perangkat yang terhubung ke Internet umum diberikan sebuah nomor yang dikenal sebagai Internet Protocol (IP). Alamat IP terdiri dari empat angka yang dipisahkan dengan tanda titik (juga disebut 'dotted-quad') dan terlihat seperti 127.0.0.1.

Karena nomor ini biasanya diberikan kepada penyedia layanan Internet di wilayah-berbasis blok, alamat IP sering dapat digunakan untuk mengidentifikasi wilayah atau negara dari mana sebuah komputer yang terhubung ke Internet. Alamat IP kadang-kadang dapat digunakan untuk menunjukkan general location.

Karena angka mungkin membosankan untuk berurusan dengan, alamat IP juga dapat ditugaskan ke nama Host, yang kadang-kadang lebih mudah untuk diingat. Hostnames dapat mendongak untuk menemukan alamat IP, dan sebaliknya. Pada suatu waktu ISP dikeluarkan satu alamat IP untuk tiap user. Ini disebut alamat IP statis. Karena ada sejumlah alamat IP dan dengan meningkatnya penggunaan internet ISP sekarang masalah alamat IP dalam mode yang dinamis dari kolam renang alamat IP (Menggunakan DHCP). Ini disebut sebagai alamat IP dinamis. Hal ini juga membatasi kemampuan pengguna untuk meng-host situs web, mail server, ftp server, dll Selain pengguna menghubungkan ke internet, dengan virtual hosting, satu komputer dapat bertindak seperti multiple machine (dengan beberapa nama domain dan IP address) .

Senin, 23 Mei 2011

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Dari akar kata “pimpin” kita mengenal kata “pemimpin” dan “kepemimpinan”. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusla yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin.
Dalam Webster’s New World Dictionary of the American Language/ kata
leadership adalah the position or guidance of a leader atau “ the ability
to lead”, dan kata leader adalah “a person or thing that leades;
directing, commanding, or guiding head, as a group or activity” .
Dalam buku psikologi antara lain dikatakan bahwa “leadership is a relation of an individual to a group, established in the interests of achieving ,some end”. Bayangkan bahwa jumlah kelompok itu banyak, begitu juga jumlah tujuan itu banyak dan cara mencapainya pula. Dalam buku Foundations of Psychology itu dinyatakan bahwa seorang pem.impin yang sukses tergantung dua syarat dalam garis besarnya.
Pertama, bahwa pemimpin itu “must share the values, attitudes and
interests of the group. This psychological similarity is necessary for
the identification of the followers with the leaders” .
Syarat kedua, adalah bahwa kualitas pemimpin itu lebih tinggi dari para pengikutnya, akan tetapi tetap bersifat komunikatif dengan yang dipimpinnya.
Mengingat masalah kepemimpinan adalah masalah yang sudah tua umurnya, maka wajarlah kalau terdapat sejumlah tokoh ilmu perigetahuan yang raendalaminya. Juga di Indonesia hal ini berkembang relatif pesat, apalagi setelah kita memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak itu perhatian kita sebagai bangsa relatif besar dalam hal ini, balk secara teoritis maupun secara praktis.
Para penulis buku kepemimpinan di Indonesia, antara lain seperti Drs. Wahyo Sumidjo, Prof. Pamudji, Ir. Suyamto, dan Iain-lain, dalam gar is besarnya membahas tentang definisi kepemimpinan. Mereka telah mengutip dan atau menterjemahkan hasil rumusan para tokoh senior asing
Tipe-Tipe Kepemimpinan
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya, hal ini sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.
2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan- peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung. 

Teteori Timbulnya Kepemimpinan

Di antara berbagai teori yang menjelaskan sebab-sebab timbulnya kepemimpinan terdapat tiga teori yang menonjol, yaitu :
1. Teori Keturunan (Heriditary Theory)
2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory)
3. Teori Lingkungan (Ecological Theory)

Masing – masing teori dapat dikemukakan secara singkat :

1. Teori Keturunan
Inti daripada teori ini, ialah :
a. Leaders are born not made.
b. Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat – bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan.
c. Seorang pemimpin lahir karena memamng ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya.

2. Teori Kejiwaan.
a. Leaders are made and not born.
b. Merupakan kebalikan atau lawan dari teori keturunan.
c. Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui proses pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis
a. Timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori social.
b. Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu ahir telah memiliki bakat, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman.
c. Teori ini memanfaatkan segi-segi positif teori genetis dan teori social.
d. Teori yang mendekati kebenaran.


B. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Sifat

Di tinjau dari segi sejarah, pemimpin atau kepemimpinan lahir sejak nenek moyang, sejak terjadinya hubungan kerjasama atau usaha bersama antara manusia yang satu dengan dengan manusia yang lain untuk menjapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Jadi kepemimpinan lahir bersama – sama timbulnya peradaban manusia.

• Machiavelli
Ia terkenal tentang nasehatnya mengenai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang Perdana Mentri, yaitu antara lain harus mempunyai keahlian dalam :
a. Upacara – upacara ritual, kebaktian keagamaan
b. Peratuaran dan perundang – undangan
c. Pemindahan dan pengangkutan
d. Pemberian honorium/pembayaran dan kepangkatan
e. Upacara – upacara dan adat kebiasaan.
f. Pemindahan pegawai untuk menhindarkan kegagalan
g. Bertani dan pekerjaan lainnya.

• Empuh Prapanca dengan bukunya yang terkenal Negara Kertagama menyebut 15 sifat yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
a. Wijana, sikap bijaksana
b. Mantri wira, sebagai pembela negara sejati
c. Wicaksaning naya, bijaksana dalam arti melihat masa lalu, kemampuan analisa, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
d. Matanggwan, mendapat kepercayaan yang tinggi dari yang dipimpinnya.
e. Satya bakti haprabu, setia dan bakati kepada atasan (loyalitas).
f. Wakjana, pandai berpidato dan berdiplomasi.
g. Sajjawopasama, tidak sombong, rendah hati, manusiawi.
h. Dhirrottsaha, bersifat rajin sungguh- sungguh kreatif dan penuh inisiatif.
i. Tan-lalana, bersifat gembira, periang.
j. Disyacitra, Jujur terbuka.
k. Tancatrisan, tidak egoistis.
l. Masihi Samastha Bhuwana, bersifat penyayang, cinta alam.
m. Ginong Pratidina, tekun menegakkan kebenaran.
n. Sumantri, sebagai abdi negara yang baik.
o. Ansyaken musuh, mampuh memusnakan setiap lawan.

• Ajaran Hasta Brata.
Hasta Bhrata (delapan pedoman pilihan) yang terdapat dalam kitab Ramayana berisi sifat - sifat positif sebagai pedoman bagi setiap pemimpin adalah :
a. Sifat matahari (surya) Yaitu:
- Menerangi dunia dan memberi kehidupan pada semua mahluk.
- Menjadi penerang selurah rakyat.
- Jujur dan rajin bekerja sehingga negara aman dan sentosa.
b. Sifat bulan (candra) yaitu:
- Memberi penerangan terhadap rakyat yang sedang dalam kegelapan (kesulitan)
- Menerangkan perasaan dan melindungi rakyat sehingga terasa tentram untuk menjalankan tugas masing- masing.
c. Sifat Bintang (kartika) yaitu:
- Menjadi pusat pandangan sumber susila dan budaya, dan menjadi suri tauladan
d. Sifat Awan yaitu :
- Dapat menciptakan kewibawaan
- Tindakan mendorong agar rakyat tetap taat.
e. Sifat Bumi yaitu:
- Ucapanya sederhana.
- Teguh, dan kokoh pendiriannya.
f. Sifat Samudera,yaitu:
- mempunyai pandangan yang luas
- membuat rakyat seia sekata.
g. Sifat Api (Agni) yaitu:
- Menghukum siapa saja yang bersalah tanpa pandang bulu.
h. Sifat Angin (Bayu) yaitu :
- terbuka dan tidak ragu – ragu terhadap semua masalah.
- Bersikap adil terhadap siapa pun.

• The Traits and abilities Theory yang dikemukakan oleh stogdill dengan menekan pada kwalitas individu dan terdapat relevansi yang erat antara sifat dan kepemimpinan (capacity, status, participation, responsibility,achievement).


C. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Tingkah Laku

Dengan memusatkan pada ciri-ciri dan gaya yang dimiliki oleh setiap pemimpin yang bersangkutan, mereka yakin akan berhasil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. Sehingga gaya dan ciri-ciri tersebut akan menimbulkan berbagai tipe.

Ada beberapa tipe kepemimpinan.
1. Tipe Otoriter
Tipe ini mempunyai sifat-sifat:
a. Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin
b. Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin
c. Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin .
d. Kurang ada partisipasi dari bawahan .
e. Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan .

2. Tipe Demokratis
a. Semua kebijaksanaan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musyawarah .
b. Kebijaksanaan yang akan dating ditentukan melalui musyawarah dan diskusi.
c. Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain, dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok .
d. Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta .
e. Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa .
f. Mengutamakan kerjasama .


3. Tipe Semuanya
a. Kebebasan diberikan sepenuhnya kepada kelompok atau perseorangan di dalam pengambilan kebijaksanaan maupun keputusan .
b. Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja .
c. Kerjasama antara anggota tanpa campur tangan pemimpin .
d. Tidak ada kritik, pujian atau usaha mengatur kegiatan pemimpin .
Di samping ketiga gaya kepemimpinan diatas Sondang P.Siagian, MPA.,Ph.D. mengemukakan tipe pemimpin yang lain, ialah:

4. Tipe Militeristis
a. Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan .
b. Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan .
c. Menyenangi hal-hal yang bersifat formal .
d. Sukar menerima kritik .
e. Menggemari berbagai upacara .

5. Tipe Paternalistik
a. Bersikap melindungi bawahan .
b. Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa .
c. Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif .
d. Bersikap maha tahu .

6. Tipe Karismatis
a. Mempunyai daya tarik yang besar, oleh karenanya mempunyai pengikut yang besar .
b. Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature) .

Disamping teori yang telah dikemukakan diatas, ada teori lain yang Dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam artikelnya yang berjudul “What Kind of Manager”.
Ada tiga pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan watak atau tipe seorang pemimpin. Ketiga pola dasar tersebut :
1. Berorientasi tugas (task orientation).
2. Berorientasi pada hubungan kerja (Relationship orientation).
3. Berorientasi pada hasil (effectiveness orientation).

Berdasarkan sedikit banyaknya orientasi atau penekanan ketiga hal diatas pada diri seorang pemimpin akan dapat ditentukan delapan tipe pemimpin masing-masing ialah:
1. Deserter
2. Bureaucrat
3. Missionary
4. Developer
5. Autocrat
6. Benevolent autocrat
7. Compromiser
8. Executive