Selasa, 29 Januari 2013
PENGANDALIAN SISTEM INFOMASI AKUTANSI
1. Jelaskan tentang pendahuluan tentang ruang lingkup pengendalian Sistem Informasi Akuntansi / SIA!
2. Apa sajakah Ancaman yang bisa saja terjadi terhadap SIA!
3. Jelaskan ruang lingkup pengendalian SIA!
4. Sebutkan aktifitas & Proses pendendalian SIA!
1. Ruang lingkup SIA:
Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian
Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi
keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan
keuangan perusahaan (General Ledger System).
Ruang lingkup Sistem Informasi
Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada
aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva
tetap.
Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi
terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru,
sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer
service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
2. Apa sajakah Ancaman yang bisa saja terjadi terhadap SIA ?
Ancaman dari manusia ( ex: Sabotase sistem oleh pihak dalam perusahaan, )
Ancaman dari alam ( ex: Bencana yang membuat sistem rusak, dll )
Ancaman lingkungan ( ex: Lingkungan sistem yang tidak memadai )
Vulnerability atau kelemahan pada sistem tersebut. Kelemahan dari suatu
sistem kemungkinan besar timbul pada saat mendesain atau/dan menetapkan
prosedur sistem tersebut. Kelemahan ini bias juga disebabkan oleh faktor
perangkat lunak dan/atau perangkat keras yang digunakan oleh sistem.
3. Jelaskan ruang lingkup pengendalian SIA?
Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah
rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Paling tidak terdapat tiga
kerangka pengendalian yang digunakan secara
luas:
1.COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)
Dikembangkan pertama kali
oleh Information System Audit and Control Association (ISACA)
tahun 1992 yang kemudian dikelola oleh The IT Governance Institute
(ITGI) ±sebuah badan afiliasi ISACA ± hingga kini. COBITmerupakan kerangka
pengendalian internal yang diterima secara umum untuk teknologi informasi
(TI). COBIT
diterjemahkan ke dalam empat
proses:
Ø Plan and Organise (PO)²menyediakan arahan untuk solusi dan pelayanan solusinya.
Ø Acquire and Implement (AI)²menyediakan solusi dan mengubahnya menjadi
pelayanan
Ø Deliver and Support (DS)²menerima solusi dan membuatnya berguna bagi
organisasi
Ø Monitor and Evaluate (ME)²memantau seluruh proses agar menjamin bahwa
semua arahan diikuti
2. COSO Internal Control Frameworks (COSO)
Dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission sejak sebelum 1980 yang kemudian dikembangkan hingga kini. COSO Internal Control Framework lebih dikenal sebagai acuan yang diterima umum dalam pengendalian internal perusahaan dan
kaitannya dengan pelaporan keuangan dan proses operasi.
Pengendalian internal menurut COSO
terdiri dari:
Ø Lingkungan Pengendalian
Ø Penilaian Risiko
Ø Aktifitas Pengendalian
Ø Informasi dan Komunikasi
Ø Pemantauan
3. COSO Enterprise Risk Management (ERM)
Merupakan kerangka pengendalian
internal dan manajemenrisiko yang dirancang COSO sebagai pengembangan
darikerangka sebelumnya, COSO Internal Control Framework. Perbedaan
mendasar dari COSO adalah bahwa ERMmengintegrasikan keandalan kerangka pengendalian
internalCOSO ke arah penilaian dan pengelolaan risiko. ERMmengandung beberapa
elemen utama menurut tingkatorganisasi dan tingkat tujuan:
Ø Lingkungan Internal
Ø Penentuan Tujuan
Ø Identifikasi Peristiwa
Ø Penilaian Risiko
Ø Tanggapan Risiko
Ø Aktifitas Pengendalian
Ø Informasi dan Komunikasi
Ø Pemantauan
COSO memandang bahwa pengendalian
internal secara umum adalah:
Sebuah proses, yang dilaksanakan
oleh dewan direksi,manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk
menyajikan keyakinan memadai terkait dengan pencapaian tujuan-tujuan dibawah
ini:
Ø Efektifitas dan efisiensi operasi
Ø Keandalan pelaporan keuangan
Ø Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
4. Sebutkan aktifitas & Proses pendendalian SIA
Secara umum, prosedur pengendalian termasuk dalam satu
dari lima kategori berikut ini:
Ø Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
Ø Pemisahan tugas
Ø Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
Ø Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
Ø Pemeriksaan independen atas kinerja.
Langganan:
Postingan (Atom)